Langsung ke konten utama

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH


Pengelolaan Air Limbah Domestik Sistem Terpusat Kota Surakarta
GAMBARAN UMUM
Luas wilayah Kota Surakarta 44,4 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 503.000 jiwa. Kota Surakarta dibagi menjadi 5 Kecamatan dan 51 Kelurahan. Sistem Pengelolaan Limbah Domestik:
  Of Site Sistem                         Sistem  Perapian sekitar 13,3%
  On Site Sistem                        Sisanya (septik tank, dll)
DASAR HUKUM PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA PDAM KOTA SURAKARTA
      Surat Perintah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta Nomor: 800 / 646 Tanggal : 10 Juni 1998
      Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta Nomor : 002 Tahun 1998 Tanggal : 26 Juni 1998 tentang : SOT PDAM Kodya Dati II Surakarta.
      Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor: 3 Tahun 1999 Tanggal : 27 Mei 1999 tentang: Pengelolaan Limbah Cair.
      Keputusan DPRD Kota Surakarta Nomor: 29/DPRD/XI/2002 Tanggal: 29 Nopember 2002 tentang: Persetujuan Penetapan Tarif Pengelolaan Limbah dan Golongan Pelanggan.
      Keputusan Walikota Surakarta Nomor: 15 Tahun 2002 tentang Penetapan Tarif Pengelolaan Limbah dan Golongan Pelanggan.
      Keputusan DPRD Kota Surakarta Nomor: 10/DPRD/VI/2004 tentang Persetujuan Perubahan Atas Keputusan Walikota Surakarta Nomor 15 tahun 2002.
      Keputusan Walikota Surakarta Nomor 5 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Walikota Surakarta Nomor 15 tahun 2002 tentang Penetapan Tarif Pengelolaan Limbah dan Golongan Pelanggan.
VISI DAN MISI SANITASI KOTA SURAKARTA
      Peningkatan sambungan rumah air limbah ke PDAM (Of Site)
       Sistem Layanan Lumpur Tinja ( On Site )
       Menyebarkan Pola hidup bersih dan Sehat

KONDISI EXISTING AIR LIMBAH SURAKARTA
      Sistem perpipaan ( Of-Site)
            Pengolahan air limbah sistem perpipaan ditangani oleh PDAM kota surakarta dengan jumlah pelanggal 13.375 SR melayani 31 kelurahan dari 51 kelurahan yang ada di Surakarta
      IPAL Mojosongo kapasitas 50 Lt.dt melayani kawasan utara pelanggan sekitar 4.940 SR, mampu menampung 10.000 SR
      IPAL Semanggi kapasitas 60 lt.dt melayani kawasan selatan pelanggan sekitar 8.435 SR. Bisa menampung 13.000 SR
WILAYAH PELANGGAN AIR LIMBAH KOTA SURAKARTA
      Wilayah pelayanan utara
  1. Perumnas Mojosongo  : 3.252 SR
  2.  Kel. Mojosongo         : 538 SR
  3.  Kel. Nusukan             : 846 SR
  4.  Kel. Kadipuro                        : 304 SR
                        Jumlah             : 4. 940 SR
Wilayah Pelayanan Selatan
      Wilayah Pelayanan Selatan
  1. Kel. Mangkubumen    : 388 SR                     
  2. Kel.  Punggawan         : 34 SR                       
  3.  Kel. Ketelan               : 86 SR                       
  4.  Kel. Keprabon            : 63 SR                       
  5.  Kel. Timuran              : 32 SR           
  6.  Kel. Kampung Baru   : 71 SR
  7.  Kel. Manahan             : 2 SR
  8.  Kel . Pajang                : 476 SR         
  9.  Kel. Sondakan           : 660 SR         
  10.  Kel. Laweyan             : 29 SR
  11.  Kel. Bumi                   : 265 SR         
  12.  Kel. Tipes                   : 814 SR         
  13.  Kel. Kemlayan           : 25 SR
  14.  Kel. Kratonan                        : 303 SR         
  15.  Kel. Serengan             : 1.015 SR
  16. Kel. Danukusuman     : 651 SR         
  17. Kel. Joyosuran                        : 711 SR         
  18. Kel. Penumping          : 133 SR         
  19. Kel. Sriwedari             : 126 SR         
  20. Kel. Jayengan              : 171 SR  
  21. Kel. Panularan             : 719 SR
  22. Kel. Kauman               : 108 SR 
  23. Kel. Kedung Lumbu   : 140 SR
  24. Kel. Pasar kliwon        : 60 SR
  25. Kel. Baluwarti             : 125 SR
  26. Kel. Semanggi             : 1.179 SR
  27. Kel. Purwosari                        : 11 SR
  28. Kel. Gajagan               : 37 SR
            Jumlah             : 8.435 SR
JUMLAH PELANGGAN   : 13.375 SR
TARIF PENGELOLAAN LIMBAH CAIR PDAM KOTA SURAKARTA SAAT INI
      Rumah tangga 1          : Rp 5.000
      Rumah tangga 2          : Rp 7.500
      Komersial 1                 : Rp 20.000
      Komersial 2                 : Rp 30.000
      Niaga 1                        : Rp 50.000
      Niaga 2                        : Rp 100.000
Berdasarkan keputusan Walikota Surakarta  nomor 5 Tahun 2004 tanggal 7 Juni 2004 dan Keputusan DPRD Kota Surakarta nomor 10/DPRD/VI/2004 tanggal 7 Juni 2004 tentang persetujuan Perubahan Atas Keputusan Walikota Surakarta  nomor  15 tahun 2002 tentang penetapan Tarif pengelolaan limbah dan Golongan Pelanggan Limbah 
Sistem setempat  (on site)
Pengelolaan air limbah sistem setempat dengan menggunakan septik Tank, MCK yang dilakukan oleh masyarakat maupun kelompok masyarakat.
No
Nama Pengusaha
Jumlah Truck
1
CV Wahyu
2
2
CV Budi Mulia
2
3
CV Jack Rudi
2
4
CV kabangan
1
5
CV Cahaya Putra
1
6
CV karunia
2
7
PDAM Surakarta
1

Jumlah
11

 
Komponen pengelolaan sistem setempat
Pengumpulan dan penampungan/pengolahan awal
      Sistem komunal -> MCK komunikasi,IPAL komunal,IPAL kawasan
      Sistem individual -> tangki septik
Pengangkutan :
      Unit pengangkutan lumpur tinja -> truk tinja,motor tinja
Sistem pengelolahan air domestik :
      Unit instalasi pengelolahan lumpur tinja terdiri dari :
            1. pengolahan primer:tangki imhoff,bak sedimentasi
            2.pengolahan sekunder:sistem kolam,oxidation ditch
            3.pengering lumpur
Mendasari :
      Workshop Pelayanan Lumpur Tinja, 9 April 2013 di Kementrian PU, DJCK
      FGD Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal dengan Luas Jakarta, 10 April 2013
Dalam rangka optimalisasi pelayanan lumpur tinja dan peningkatan layanan air limbah domestik, 3 kota akan direncanakan sebagai Pilot Project Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal, sebagai berikut :
  • Surakarta         - PDAM
  • Porbolinggo     - DINAS
  • Bogor  - UPTD
Pemilihan Pilot Project
Berdasarkan Pilot Project pada daerah IPAL Solo harus ditentukan dimana rencana Pilot Area yang akan ditentukan. Berdasarkan kesepakatan Tim Teknis, pemilihan pilot project ditetapkan pada kelurahan Jebres RW 25, 26, dan 27. Pemilihan pilot project ini didasarkan atas :
      Peta Sanitasi
      Wilayah Tercemar
      Wilayah Bisnis
      Gedung Pemerintahan
      Perumahan
Program Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal
            Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam program sistem layanan lumpur tinja terjadwal adalah:
      Kesadaran Masyarakat masih rendah tentang Pengelolaan Limbah DOMESTIK
      AKSES JALAN menuju IPLT belum bisa dilewati, karena tertutup Sampah dan padanya perbaikan jalan yang belum selesai
      Selama 3 tahun IPLT Mangkrak, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar bisa dimanfaatkan kembali
      Truck tinja swasta membuang umpur tinja ke BADAN AIR / SUNGAI.
Pengembangan Pengelolaan Air Limbah Surakarta Lima Tahun Terakhir (2008 sampai 2012)
            Sebelum diadakannya Pengolaan Air limbah di Surakarta terdapat beberapa perubahan yang signifikan : 
Sebelum dikelolanya Air Limbah                   Sesudah dikelolanya Air Limbah
     Areation tank 30 lt/sec                                      Areation tank 60 lt/sec
       Kapasitas 5.000 SR                                           Kapasitas 13.000 SR
            Hasil uji Laboratorium selama Pengembangan Pengelolaan Air Limbah di Surakarta liam tahun terakhir :
      Inlet :
            BOD5 = 63,93 mg/l                             COD = 198 mg/l
      Outlet :
            BOD5 = 30,70 mg/l                             COD = 80 mg/l
      Sedangkan menurut Perda Prop Jateng No. 10 tahun 2004 batas syarat dari BOD5 dan COD adalah :
            BOD5 = 50 mg/l                                              COD = 198 mg/l
            Jadi dari data diatas dapat dikatakan bahwa pengembangan Pengelolaan Air limbah di Surakarta Selama 5 Tahun (2008 -2012) mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengurangi jumlah kandungan BOD5 dan COD dalam air. Sehingga pengolaaan air limbah di Surakarta dapat dikatakan dalam kategori berhasil dalam mengolah air limbah yang ada di Surakarta.
Kondisi Sosial Masyarakat dalam Menerima Pelayanan Air Limbah
  • Saat ini masyarakat semakin sadar tentang pentingnya pengelolaan air limbah
  • Masih cukup tinggi harapan Masyarakat untuk mendapatkan pelayanan air limbah baik ON-SITE maupun OF SITE (Dengan pembangunan SANIMAS/ SLBM dan Sambungan Rumah Air Limbah sistem perpipaan)
  • Penyedotan lumpur tinja dari tangki septic oleh masyarakat semakin meningkat.
Potensi dan Tantangan
POTENSI
  • Dukungan Pemkot Surakarta, pemerintah, masyarakat dan peran swasta serta Lembaga Donor berkomitmen untuk peningkatan dan pengembangannya.
  •  Banyaknya Jaringan Air Limbah yang sudah terbangun, sehingga memudahkan untuk pengembangannya.
  • Peningkatan jumlah penduduk dan padatnya pemukiman, serta masih rendahnya tingkat pelayanan air limba sistem pperpipaan, sehingga cakupan pelayanan maih POTENSIAL untuk ditingkatkan.
  • Telah tercemarnya sungai dan air tana dangkal di Kota Surakarta tercemar bakteri Coli, sehingga harus segera diatasi.
Tantangan dan Permasalahan
      Masyarakat masih menganggap pemasangan sambungan air limbah belum begitu penting.
      Kesadaran masyarakat untuk membayar rekening air limbah masih rendah.
      Pendanaan untuk pengembangan infrastruktur air limbah sangat tinggi.
      Belum ada sanksi tegas, bagi masyarakat/pelaku industri membuang limbah sembarangan ke badan air.
Langkah Strategis yang Harus Dilakukan
  1. Melakukan riview terhadap Keputusan Walikota Surakarta Nomor 5  Tahun 2004 tanggal 7 Juni 2004 dan Keputusan DPRD Kota Surakarta Nomor 10/DPRD/VI/2004 tanggal 7 Juni 2004, tentang persetujuan perubahan asas Keputusan Walikota Surakarta Nomor 15 Tahun 2002, tentang penetapan tarif pengelolaan limba dan golongan pelanggan limbah.
  2. Program pengembangan kawasan bisnis, karena jaringan air limba sudah banyak yang dibangun di jalur-jalur utama Kota Surakarta.
  3. Program Menyambung SR Air Limba pada pelanggan air minum, begitu juga sebaliknya, menyambung SR air minum pada pelanggan air limba. Untuk peningkatan pendapatan dari rekening air limbah.
  4. Menyiapkan sanksi bagi pelanggan air limbah yang menunggak, baik sanksi administrasi maupun denda.
  5. Program sosialisasi kepada masyarakat, dalam bentuk perteemuan warga, media cetak dan elektronik.
Langkah Strategis Yang Harus Dilakukan
      Pelibatan masyarakat untuk pembangunan sanitasi.
      Melakukan pengembangan sanitasi secara terpadu dan sinergi.
      Perlunya dukungan dana dari pemerintah, swasta, masyarakat, dan donatur.
      Pemberdayaan jasa sedot tinja swasta.
Diagram Alir IPAL Semanggi
Proses Diagram Alir IPAL di Semanggi
      Untuk IPAL (Instalasi Prngolahan Air Limbah) di Semanggi hanya menerima limbah domestik yaitu limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga termasuk kotaran manusia. Rumah rumah yang terhubung dengan Ipal biasanya hasil pembuangan baik limbah rumah tangga maupun limbah dari WC langsung masuk ke IPAL semanggi. Limbah yang berasal dari rumah-rumah mauk ke screen melalui pipa, di screen ini dimaksudkan agar sampah sampah besar atau sampah plastik tidak masuk ke proses IPAL sehingga setiap hari nya IPAL selalu membersihkan sampah di daerah screen. Di IPAL Semanggi memiliki 2 Screen. Limbah yang sudah melewati screen lalu masuk ke grint Chamber. Selanjutnya dari grint chamber limbah masuk ke bak ekualisasi, sebelum ke bak ekualisasi limbah melewati screen agar limbah yang masuk tidak ada sampah sampah palsti ataupun lainnya yang sulit terurai. Di masukkan ke bak ekualisasi agar alirannya merata. Dari bak ekualisasi limbah masuk ke bak aerasi. Di bak aerasi diberi tempat untuk bakteri karena Ipal ini mengolah limbah secara biologis yaitu dengan menggunakan bakteri. Dari bak aerasi masuk ke bak sedimentasi, di bak sedimentasi ini lumpur yang terkandung di endapkan maka itu bak ini beebentuk kerucut sehingga proses pengendapan lumpur cepat dan air yang keluar dari bak sedimentasi dikeluarkan ke sungai dimana dengan kadar COD dan BOD sudah berkurang, tetapi untuk IPAL di Semanggi ini hasil pengolahan limbah hanya untuk mengurangi kadar BOD dan COD saja tidak membuat air limbah menjadi berwarna bening hasilnya berupa air baku kelas 1 (belum air bersih atau air siap digunakan) untuk membuat limbah menjadi air bersih butuh proses proses selanjutnya.
      Untuk tahun pertama yaitu tahun 2000 kapasitas dari IPAL ini yaitu sekitar 30 liter/detik setiap harinya. Namun di tahun 2008 kapasitasnya menjadi 60 liter/detik setiap harinya. IPAL Semanggi ini baru melayani 13% kecamatan di Surakarta yaitu sekitar 21 kecamatan yang sudah terhubung ke IPAL. Karena sistem dari IPAL ini outside dan perpipaan maka itu belum seluruhnya daerah Surakarta terjangkau oleh IPAL.
Kelebihan dan Kekurangan IPAL
Kelebihan
      Dapat menurunkan kadar BOD, COD, kekeruhan dengan efesian sekitar 80-90%.
      Lumpur yang dibuang relatif sedikit dan tidak bersifat B3 / ramah lingkungan.
      Lumpur yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai campuran bahan pupuk organik ( Bio Fertilizer).

Kekurangan
      Memerlukan udara ( dari blower) dan di-on-kan secara terus menerus (24 jam).
      Diperlukan Bak Aerasi/Aerobik dengan waktu tinggal dijaga sekitar 8-14 jam.
      Perlu dilakukan analisa secara berkala untuk parameter diatas ( BOD, COD, MHSS, SV30).

Komentar

  1. Terimakasih.. alhamdulillah semoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konduktometri dan Amperometri

Konduktometri Konduktometri adalah metode analisis yang menggunakan dua elektroda inert (platinum yang terplatinasi) untuk mengukur konduktansi/daya hantar larutan elektrolit antara kedua elektroda tersebut. Biasanya digunakan arus bolak balik dan alat penyeimbang jembatan Wheatstone. Konduktometri merupakan salah satu cara elektroanalisa, yang mengukur konduktivitas larutan dengan elektroda khusus. Konduktivitas berbanding terbalik terbalik tahanan listrik dalam larutan, yaitu semakin besar tahanan listrik, semakin kecil konduktivitas. Konduktivitas mempunyai siemens per cm. konduktivitas larutan kimia lazimnya berkisar antara 0,1-2000 mili siemens per cm (ms/cm). kalau dua elektroda direndam dalam larutan yang mengandung ion-ion, maka akan mengalir arus listrik antara kedua elektroda tersebut, apabila terdapat beda tegangan listrik antara kedua elektroda tersebut. Arus mengalir dari katoda yang bermuatan negative ke anoda yang bermuatan positif. Sebagai pembawa arus adalah i...

Analisa Percobaan Kalorimeter

Analisa Percobaan Kalorimeter Pada percobaan ini akan dibahas bagaimana pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas/kalor dengan menggunakan kalorimeter.             Sehingga setelah melakukan percobaan ini praktikan diharapkan mampu menentukan besarnya energi listrik yang dilepaskan oleh kalorimeter, mampu menentukan energi kalor yang diterima oleh kalorimeter, dan nilai kesetaraan kalor-listrik.             Adapun prinsip dasar dari percobaan ini adalah hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi lain”, dan asas black yang menyatakan bahwa “pada percampuran dua zat yang berbeda suhunya, banyaknya kalor yang dilepas sama dengan banyaknya kalor yang diterima.” Untuk menghitung besarnya kalor yang dilepas maupun diteri...

ELEKTROKOAGULASI

APLIKASI ELEKTROKIMIA: ELEKTROKOAGULASI Elektrokimia adalah suatu disiplin ilmu yang menggunakan elektronika (listrik) dan kimia sebagai basis ilmu. Ilmu ini diterapkan untuk memahami proses korosi logam, baterai, elektrolisis, dan fuel cell. Aplikasi metode elektrokimia untuk lingkungan dan laboratorium pada umumnya didasarkan pada proses elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus listrik dari suatu sumber luar. Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi kimia yang berlangsung dalam suatu sistem elektrokimia dimanfaatkan untuk menghasilkan arus listrik, misalnya dalam sel bahan bakar (fuel-cell). Aplikasi lainnya dari metode elektrokimia selain pemurnian logam dan elektroplating adalah elektroanalitik, elektrokoagulasi, elektrokatalis, elektrodialisis dan elektrorefining. Pada artikel ini akan dibahas aplikasi elektrokimia secara khusus mengenai elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi merupakan proses y...