Labdane
diterpenoids from Aframomum sceptrum:
NMR
study and antiparasitic activities
Aframomum merupakan
genus dari family Zingiberaceae. Pada penelitian sebelumnya, isolasi labdan
diambil dari biji dan buah. Setelah penelitian lebih lanjut, labdan dapat
diisolasi dari rizoma Aframomum sceptrum K. Schum. Isolasi Labdan diaplikasikan
untuk menghambat pertumbuhan parasit. Partisi organik spektrum Aframomum
menggunakan MeOH / H2O / sikloheksana menunjukkan aktivitas antileishmanial dan trypanocidal yang lebih besar. Dengan menggunakan LH-20 dan kolom
kromatografi silika gel diperoleh hasil isolasi senyawa 1 dan 2 yang diidentifikasi
dengan karakteristik kimia dan data spektral.
Senyawa 1 diperoleh
berupa minyak kuning gelap. Pada senyawa 1, analisis MS menunjukkan m/z
353,2108 Sesuai dengan rumus C21H30O3.
Dari data IR, dibuktikan adanya exo-metilen (Vmax 3040, 1643, 892 cm-1)
dan α,β-unsaturated ϒ-lactone (Vmax 1769 cm-1). 1H NMR
menegaskan adanya exo-metilen (∂ 4.70 dan 4.42 ppm), kelompok tiga metil (∂
0,78, 0,81 dan 0.83 ppm) dan gugus metoksi (∂ 3,51 ppm) serta ikatan ganda
(H-12, ∂ 6.03, d dan H-11, ∂ 6.91 ppm, dd) 13C NMR menunjukkan karbonil
lakton di ∂ 174,1 (C-16), sebuah metoksi pada ∂ 56,8 / 56,9 (C 21) dan kelompok
tiga metil di d 33,5 (C-18), 21,9 (C-19) dan 15,1 ppm (C-20). Dua ikatan ganda yang
ditandai dengan sinyal pada ∂ 139,5 (C-11) dan 120.3 ppm (C- 12), dan pada d
132,9 (C-13) dan 139,2 ppm (C-14). Dua lainnya karbon tak jenuh pada 149,2 dan
108,5 ppm. Senyawa 2 diperoleh berupa minyak berwarna. Spektrum MS menunjukkan m/z
371,2198 konsisten dengan rumus molekul C21H32O4.
Seperti dalam senyawa 1, dari spektrum IR terdapat α,β-unsaturated ϒ-lactone
(Vmax 1769 cm-1) dan exo-metilen (Vmax 3040, 1643, 892 cm-1)
terdapat ikatan tambahan kelompok hidroksil (3620 cm-1) konsisten
dengan analisis MS (+18 amu). Data NMR dibuktikan struktur mirip dengan senyawa
1, satu-satunya perbedaan adalah hidrasi ikatan ganda di C-11 dan C-12.
Senyawa 1 dan 2 diuji terhadap
bentuk aliran darah Trypanosoma brucei brucei [mematikan Konsentrasi minimum
(MLC) nilai ditentukan setelah 24 jam]. Kedua senyawa juga dievaluasi terhadap
promastigotes dari Leishmania donovani [konsentrasi menghambat pertumbuhan
parasit sebesar 50% (IC50) ditentukan 72 h]. Senyawa 1 menunjukkan aktivitas
moderat terhadap L. donovani, dan kurang aktif terhadap T. b. brucei. Senyawa
2 cukup aktif terhadap T. b. brucei,
dan sangat aktif terhadap L. donovani, dengan IC50 yang mendekati pentamidin.
Sumber : Phytochemistry Letters 4 (2011) 240–244
Diarylheptanoids
from the fruits of Amomum kravanh and their inhibitory
activities
of nitric oxide production
Amomum
kravanh Pierre ex Gagnep. (Zingiberaceae) telah diteliti banyak mengandung
monoterpenoids, turunan dioxadispiroketal dan diarylheptanoids. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengisolasi dua senyawa diarylheptanoids baru
dengan cincin Tetrahidropiran, kravanhol A (1) dan kravanhol B (2) dan senyawa
yang telah diketahui renealtin diarylheptanoid A (3). Dipelajari pula elusidasi
struktur serta efek penghambatan pada produksi NO.
Amomum kravanh
diekstrak dengan EtOH dan dipartisi
dengan petroleum eter, CH2Cl2
dan EtOAc. Senyawa 1 diperoleh berupa minyak berwarna kuning dengan rumus
molekul C21H26O7 berdasarkan data m/z
413.1568. Data 1H NMR yang menunjukkan dua cincin benzena
1,3,4-trisubstitusi. Selain itu, empat proton oksigen (∂H 4,72, 4,30, 3,83,
3,65), salah satu Kelompok metilen benzilik (∂H 2.94, 2.76), dan empat proton
alifatik ((∂H 1,5-2,0), bersama dengan dua sinyal metoksi arylic ((∂H 3,91,
3,77). 13C NMR dan HSQC spektrum menunjukkan empat methines oksigen
di ∂C 76,4, 75,4, 74,3, 65,8, dan tiga kelompok metilen di ∂C 41.7,35,1, 40,4. Sehingga
senyawa 1 diidentifikasi sebagai diarylheptanoid. Senyawa 2 diisolasi berupa
minyak kuning muda mempunyai data (m/z 397,1626) dengan rumus molekul C21H26O6.
Data 13C NMR juga menunjukkan sinyal yang mirip dengan senyawa 1,
kecuali untuk pergeseran kimia C-1, C-2,C-3, C-4 dan C-5 yang menunjukkan
adanya gugus OH di C-3.
Sumber : Phytochemistry Letters 6 (2013) 403–406
Komentar
Posting Komentar